Senin, 22 Agustus 2011

ONE DAY NO RICE BISA MENSTABILKAN HARGA BERAS


Menindaklanjuti program satu hari tanpa beras dari Propinsi Jawa Barat yang di adaptasi menjadi program tingkat Nasional dan di implementasikan di Kota Depok kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah, dimana gerakan ini bertujuan untuk menurunkan konsumsi beras masyarakat Kota Depok Jawa Barat dan Nasional perkapita pertahun.
Kebijakan ini didasari oleh kian anjloknya produksi beras Kota Depok, Jawa Barat bahkan Nasional dikarenakan alih fungsi lahan, cuaca ekstrim, curah hujan tinggi dan sebagian kemarau panjang, serangan hama wereng, panen raya yang serentak serta pola distribusi yang tidak efektif efisien. Produksi beras pada lahan persawahan yang biasanya dapat menghasilkan 6-7 ton per hektar, sekarang ini hanya 3-4 ton per hektar, hal ini diperburuk dengan adanya faktor bencana alam seperti bobolnya dam pengairan di sekitar pertanian Kecamatan Limo Kota Depok yang akhirnya mempengaruhi harga beras karena besarnya permintaan.
Tingginya Harga beras tersebut merupakan salah satu pemicu tingginya tingkat Inflasi Daerah Kota Depok pada tahun tahun terakhir 2009 dan 2010 di mana beras merupakan salah satu ornamen dalam perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) oleh BPS Kota Depok, meskipun diawal tahun 2011 kuartal pertama Kota Depok mengalami deflasi 0,90 % hal ini dikarenakan juga permintaan (demand) akan beras di pasaran turun akibat panen raya dan penggelontoran raskin yang semakin cepat akibat adanya koordinasi yang baik antar Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Depok yang secara teknis ditindaklanjuti oleh PMKP, OPD terkait dan Perum Bulog Sub Divre Cianjur,  namun tetap hal tersebut belum menjadi jaminan karena trend bulan Juni dan Juli saja sudah mencapai 0.63% dan 0.87%, sedangkan pada bulan Agustus belum dilaporkan oleh BPS Kota Depok, namun diperkirakan akan mengalami kenaikan kembali akibat permintaan konsumsi yang tinggi karena kecenderungan naiknya konsumsi pada Bulan Ramadhan dan persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Menurut berita statistik produksi Kota Depok (statprodkotadepok.blogspot.com), data produksi tanaman pangan di Kota Depok pada tahun 2009 pada produksi tanaman padi ialah sebesar 4.596 ton per tahun sehingga per harinya stok kurang lebih 12,59 ton, sedangkan tingginya konsumsi beras penduduk Jawa Barat termasuk Kota Depok ialah 105 Kg Per Kapita per Tahun, sedang penduduk Kota Depok saat ini sebanyak 1.738.570 jiwa berarti total konsumsi beras per hari per kapita kurang lebih 0.28 kg, dikalikan dengan jumlah penduduk saat ini kurang lebih 500,13 Ton per hari berarti ada defisit sebesar 487ton terhadap hasil produksi perhari, itupun dengan asumsi produksi tanaman padi Kota Depok tidak terdistribusi keluar Depok, dan hal ini bukanlah berarti stok beras di depok tidak aman karena stok beras Kota Depok juga disuplai dari berbagai daerah seperti karawang, purwakarta, cianjur dan Perum Bulog Sub Divre Cianjur yang menyatakan stok beras mencukupi hingga beberapa bulan kedepan.
Dasar asumsi perhitungan tersebut diatas apabila program satu hari tanpa beras ini dapat dijalankan di Kota Depok maka akan terjadi penghematan stok beras di Kota Depok kurang lebihnya 500,13 ton per hari.
Program satu hari tanpa beras tersebut bila melihat asumsi perhitungan diatas dengan asumsi demand atau permintaan akan berkurang walaupun tidak signifikan diperkirakan akan mempengaruhi harga beras di pasar Kota Depok. (Telaahan Staf Sub Bagian Perindustrian Perdagangan dan Investasi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar